Posts Tagged ‘mazrinal’

Atlet yang tergabung dalam Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Sumut tidak akan diperbolehkan tampil pada Pekan Olahraga Daerah Sumatera Utara (Popdasu), Juni mendatang. Keputuran itu diambil dengan tujuan agar Popda lebih kompetitif.
“Kita sudah musyawarahkan hal ini. Salah satu tujuan kita untuk memberi kesempatan lebih luas bagi atlet daerah di luar atlet binaan kita di PPLP,” ungkap Kasubdis Bina Keolahragaan Disporasu Drs Darwis kepada Metro 24 di Medan, Selasa (27/3/2012).
Menurutnya, jika atlet PPLP tampil di even ini, potensi atlet daerah akan terhalang, apalagi di nomor perorangan yang bersaing dengan sistem gugur.
Penanggungjawab Kegiatan PPLP Mazrinal Nasution SE MAP menambahkan, dengan tidak diturunkannya atlet PPLP maka akan tampak daerah yang benar-benar membina olahraga usia dini atau tidak. Karena selama ini, banyak daerah yang hanya mengandalkan atlet binaan PPLP yang sebenarnya ditangani pemerintah provinsi lewat APBD Sumut.
Selain itu, PPLP juga sudah punya jadwal-jadwal try out sehingga dikhawatirkan, Popda bisa merusak skedul latihan mereka. “Kalau atlet PPLP cedera, siapa yang bertanggungjawab?” ujar Mazrinal yang juga Kasi Olahraga Masyarakat Disporasu.
Hal serupa juga disampaikan Drs Syafei Pilly selaku Kabid Olahraga Disporasu. Menurutnya, ajang Popdasu kali ini akan jadi sarana untuk mencari bibit-bibit baru atlet pelajar. Diharapkan daerah juga termotivasi untuk memunculkan atlet-atlet baru di luar PPLP.
Meski tidak boleh tampil di Popda, bukan berarti menutup peluang atlet PPLP untuk berlaga di Popwil atau Popnas. Pihak Dispora selaku bagian dari penyelenggara Popda, akan menggelar seleksi lanjutan antara pemenang Popda dengan atlet PPLP.

Salahi Aturan
Namun keinginan Disporasu selaku pengelola PPLP belum sejalan dengan Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (Bapopsi) Sumut dan insan olahraga lainnya. Sebagai pihak yang berwenang mengirimkan menangani Popdasu dan mengirimkan atlet ke jenjang yang lebih tinggi (Popwil Sumatera dan Popnas), Bapopsi merasa kebijakan sepihak yang dilakukan Dispora akan merugikan banyak pihak, termasuk atlet.
Menurut Ketua Bapopsi Sumut H Sakiruddin SE MM, pihaknya yang punya wewenang dalam penyelenggaraan Popdasu dan pengiriman kontingen, tidak akan mengakomodir ide Dispora. Mereka hanya akan mengirimkan atlet yang lolos seleksi berdasarkan Popdasu. Jadi, tidak ada lagi seleksi di luar Popdasu.
Ia heran, kenapa kebijakan yang tidak biasa ini dimunculkan. Soalnya, jika hal ini berjalan, bukan cuma sudah menyalahi aturan, tapi juga akan menimbulkan kecurigaan daerah sebab ada peluang kolusi di sana. “Bayangkan saja, juara Popda tidak ikut Popwil. Padahal kita tahu, Popda itulah seleksi Popwil dan Popwil seleksi Popnas. Jadi jika ada seleksi di luar itu ya sudah menyalahi aturan,” ujar Sakiruddin.
“Lagi pula Popda juga jadi kesempatan atlet untuk membawa nama daerah dan membesarkan daerahnya. Kalau di Popwil dia bukan lagi atas nama daerah tapi nama propinsi,” tegasnya.
Beberapa daerah yang merasa memiliki atlet daerahnya di PPLP, juga keberatan dengan kebijakan Disporasu dan panitia Popdasu. Soalnya, mereka berharap bisa atlet pelajarnya bisa membesarkan nama daerah. Kalau tidak di Popda kapan lagi? (hai)